Melatih Anak Agar Gemar Sedekah
Anak adalah titipan Allah yang sangat berharga. Kewajiban orang tua
adalah mendidik anak sebaik-baiknya. Bagaimana cara melatih anak agar
gemar sedekah ? Mari sejenak kita renungi lirik lagu “Sedekah” by Opick
berikut ini.
Petikan tembang yang didendangkan Opick di atas cukup untuk mewakili nilai moral dan mulia dalam bersedekah. Sedekah adalah amalan yang bisa merubah perilaku yang melakukan dan juga kehidupan yang menerimanya. Sedekah bisa berdampak besar bagi kehidupan yang melakukannya, sikap empati, rasa menolong, positive thinking, ketulusan dan keikhlasan.
Begitu banyak pelajaran yang telah kita berikan pada anak-anak kita,
baik itu berupa perintah dan larangan, sikap dan moral, tentang hal yang
baik dan buruk. Namun, seringkali pula kita dapati pelajaran tersebut
tidak mampu menggerakkan mereka untuk bisa berubah, melakukannya dengan
baik dan terus menerus. Mengapa?
Perlu diketahui bahwa anak itu bersifat meniru dan melakukan apa yang
dilihat dan dilakukan terutama oleh orangtua, keluarga dan lingkungan
sekitarnya. Sedekah adalah contohnya. Menganjurkan anak agar gemar
berderma adalah sebuah sikap moral dan tindakan yang sangat terpuji,
namun bukan sekedar wacana saja.
Gemar bersedekah ini harus ditumbuhkan pada anak-anak kita sejak
dini, sehingga akan berdampak bagi perkembangan mentalnya setelah dewasa
nanti. Apalagi jika sikap tersebut dilandasi dengan ketulusan dan
keikhlasan, tentu akan menjadikannya lebih bermakna. Karena hanya dengan
keikhlasanlah segala amal akan diterima Allah SWT.
Ketika anak-anak kita sudah senang dan cinta bersedekah, akan mudah
bagi kita untuk menjelaskan dan menanamkan nilai-nilai pentingnya
bersedekah di dalam agama, karena dia sudah melakukan dan merasakan
sendiri (self experience) indahnya bersedekah. Betapa Allah SWT yang
Maha Kaya memberi rezeki kepada semua makhluknya, bahkan semut yang
kecil sekalipun. Memberi adalah sifat Mulia sang Pencipta, sungguh mulia
manusia bila bisa memberi.
“Orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian
mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan
menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan
penerimanya), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada
kekhawatiran bagi mereka dan dan mereka tidak bersedih hati.”
(Al-Baqarah: 262).
Anak yang cinta sedekah,
saat mereka dewasa akan memiliki sifat dan karakter yang baik. Bahkan
saat mereka menjadi pimpinan, mereka akan menyejahterakan dan menjadi
berkah bagi orang di sekitarnya. Ibarat menanam bunga, akan menumbuhkan
keindahan dan keharuman bagi sekitarnya. Subhanallah (ma)
Agar Sedekah Menjadi Mudah
Begitu mudahnya mengajarkan anak-anak kita agar gemar sedekah, bila
kita memberikan contoh teladan yang baik pada mereka antara lain:
· Menanamkan empati terhadap apa yang terjadi di lingkungan sehari-hari
merupakan awal yang baik, mengunjungi rumah yatim piatu, melihat
anak-anak jalanan dan anak-anak terlantar, mengunjungi panti jompo,
bahkan mengajaknya berjalan berkeliling kota, saat menemukan pengemis
ajarkan anak memberi dari tangan mungilnya langsung. Beri rasa bahagia
dan kebanggaan bahwa dirinya bisa memberi dan menolong orang yang
membutuhkan. Sungguh luar biasa bila hal ini terjadi. Selamanya anak
kita akan ingat dan menyadari betapa indahnya bersedekah
· Mengajarkan anak cinta sedekah adalah mengajarkan mereka
sifat Allah SWT, Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.
Sehingga bila anak-anak kita bertanya tentang Allah SWT, kita bisa
menjelaskannya dengan baik sifat-sifat yang dimiliki-Nya, sungguh indah
bila kita memilikinya. Ketika kita mengajarkan anak-anak kita sedekah,
bagai menanam Pohon Kebaikan yang subur, dahan dan rantingnya bercabang,
bunga dan buahnya banyak, akarnya tertanan kuat dan menghujam ke tanah.
Setiap sedekah yang kita berikan dengan ikhlas dan tulus berapa pun
besarnya, apa pun bentuknya, akan kembali manfaatnya pada kita.
· Menularkan kepedulian dengan cara yang sederhana seperti
berbagi kue dan meminjamkan mainan pada teman, melatih anak turut
perduli pada sesama, melatih anak untuk tidak bakhil dan kikir. Bahkan
kita juga dapat memberi pelajaran yang berharga pada anak-anak kita
bahwa bila kita tidak cinta sedekah, maka kita akan memiliki sifat
bakhil dan kikir yang merupakan sifat syetan. Bakhil dan Kikir tidak
membuat seseorang menjadi kaya, karena apa yang kita dapat dan miliki
adalah pemberian dan milik Allah SWT yang Maha Kaya, sehingga sedekah
dapat memberi kita lebih kaya.
· Ajarkan untuk memberi tanpa pamrih (mengharap balasan/pujian)
dan hindari anak berpikir negatif perlu dan tidaknya kita memberi. Bila
ada orang yang meminta, berarti dia membutuhkan bantuan kita, sebesar
apa pun kita bisa memberi. Selalu menanamkan keikhlasan pada setiap yang
dilakukan oleh anak-anak kita. Bila kita tidak punya, sampaikan dengan
santun dan sikap yang baik.
(Sumber: Bening – Baznas, edisi February 2010)